One of The Reasons Why Gadget is Not Good for Your Toddler

Jihan Safira
2 min readDec 21, 2019

--

Penggunaan gawai pada anak usia balita dapat berdampak buruk pada perkembangan kognitifnya. Hal ini dapat terjadi karena jika dihubungkan dengan teori perkembangan kognitif Piaget, anak mengkonstruk knowledge-nya.

Knowledge yang dimaksud Piaget, tidak sama dengan yang kita pahami selama ini, adalah relasi yang dibentuk antara anak dan objek yang dipelajarinya. Relasi ini dapat dibentuk dengan aksi langsung yang dimunculkan oleh anak terhadap objek, misal saat anak melihat bola dan melakukan aksi terhadapnya seperti menendang, melempar, memutar bola dan lain sebagainya.

Dengan bantuan teknologi, tentu saja anak dapat melihat lebih banyak objek dari apa yang disediakan oleh lingkungan sekitarnya. Akan tetapi, jika anak tidak dapat memberikan aksi terhadap objek tertentu, menurut teori perkembangan Piaget, relasi ini tidak dapat terbentuk. Dengan kata lain, knowledge tidak terbentuk.

Knowledge yang terbentuk membantu anak dalam membuat skema yang akan membantu perkembangan kognitifnya. Seperti yang Piaget (1964) katakan, bahwa pengalaman dengan objek merupakan faktor dasar dalam perkembangan struktur kognitif. Sehingga, tidak terbentuknya knowledge akan menghambat perkembangan kognitif anak seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Dhende (2019) dan Sundus (2018), yang menyimpulkan bahwa penggunaan gawai menyebabkan adanya cognitive milestone delay pada anak-anak dan juga dapat menyebabkan impaired learning.

Penggunaan gawai juga dapat menyebabkan efek spesifik ke perkembangan bicara anak yang mana hal ini dapat mengindikasikan perkembangan yang harus diperhitungkan untuk kemampuan kognitif anak (Nugraha et al., 2019).

Selain itu, screen time yang digunakan anak menyebabkan waktu yang dipakai untuk hal-hal krusial untuk kognitif terganggu, seperti mengeksplor objek di sekitarnya atau membaca (Anderson & Subrahmanyam, 2017). Jika dihubungkan dengan teori Gibson, anak mendapatkan pengetahuan dengan cara mengekstrak affordances.

Affordances adalah kesempatan yang ditawarkan oleh lingkungan untuk ditindaklanjuti, contohnya adalah gagang yang ada pada gelas, mengafford kita untuk memegangnya. Affordances ditangkap berbeda-beda dari setiap individu. Oleh karena itu, Anak harus mempunyai banyak pengalaman terlebih dahulu supaya mereka dapat lebih banyak menangkap affordances yang tersedia.

Penggunaan gawai pada anak balita memang cenderung memberikan efek yang tidak diinginkan. Akan tetapi di era ini, akan sulit rasanya untuk tidak memberikan akses gawai sama sekali untuk anak. Saran yang diberikan oleh Nugraha et al (2019) dalam penelitiannya adalah membatasi akses anak ke gawai menjadi kurang dari dua jam sehari.

References

Anderson, D. R., & Subrahmanyam, K. (2017). Digital screen media and cognitive development. American Academy of Pediatrics, 140(Supplement 2) S57-S61. DOI: https://doi.org/10.1542/peds.2016-1758C

Dhende, T. R. (2019). The impact of using gadgets on children’s psychology. International Journal of Applied Research, 5(8), 157–160.

Nugraha, A., Izah, N., Hidayah, S. N., Zulfiana, E., & Qudriani. M. (2019). The effect of gadget on speech development of toddlers. IOP Publishing conf. series 1175 (2019) 012203. doi:10.1088/1742–6596/1175/1/012203

Piaget, J. (1964). Part I: Cognitive development in children: Piaget development and learning. Journal of Research in Science Teaching, 2, 176–186.

Sundus, M. (2018). The impact of using gadgets on children. Journal of Depression and Anxiety, 7(1). DOI: 10.4172/2167–1044.1000296

--

--